Kami berkomitmen untuk menjadi agen perubahan dengan menunjukkan kecintaan terhadap alam dalam setiap aktivitas kami.
Demi mewujudkannya, kami berupaya untuk menjadi climate-positive sebelum tahun 2050. Artinya, kami akan mengurangi produksi gas rumah kaca pada atmosfer. Kami berusaha keras untuk menangani limbah di seluruh tempat kerja dan operasional melalui proses rethink, reduce, reuse, recycle, dan recover. Kemudian, kami juga telah menetapkan target ambisius untuk mengganti setiap plastik sekali pakai dengan alternatif ramah lingkungan pada tahun 2030.
Di Givaudan, setiap langkah kami bertujuan untuk menciptakan masa depan yang climate-positive. Singkatnya, climate-positive berarti menghasilkan lebih sedikit gas rumah kaca pada atmosfer. Ini adalah target ambisius yang diperlukan untuk menjawab urgensi isu perubahan iklim.
Kami berupaya mencapainya dengan mengurangi emisi gas rumah kaca dalam setiap aspek operasional dan rantai pasokan kami. Untuk mendukung implementasinya, kami berfokus pada proses formulasi dan distribusi produk serta penggunaan sumber daya alam. Maka dari itu, kami memikirkan kembali bagaimana caranya beralih dari bahan bakar fosil untuk transportasi dan mendukung reboisasi hutan. Salah satu aksi nyata kami untuk mewujudkannya adalah dengan mendirikan Givaudan Foundation yang telah menanam lebih dari 500.000 pohon dan memulihkan ekosistem.
Tidak dapat dimungkiri bahwa polusi plastik telah menjadi masalah besar. Secara global, produksi plastik melebihi 300 juta ton setiap tahunnya, dan kebanyakan plastik tersebut digunakan satu kali saja sebelum dibuang (sehingga disebut ‘sekali pakai’).
Di Givaudan, kami berupaya menggantikan plastik sekali pakai. Jadi, kami perlu berinovasi untuk mendesain kembali sistem penggunaan plastik dalam model bisnis, bahan baku, kemasan, dan teknologi pemrosesan ulang kami.
Rahasia berikutnya dari keberhasilan penerapan sustainability di Givaudan adalah kebebasan bagi pegawai kami untuk mengambil langkah melestarikan lingkungan, salah satunya dengan menghemat penggunaan air.
Air sangatlah penting bagi kegiatan produksi dan seluruh rantai pasokan kami, sehingga konsumsi air secara bertanggung jawab adalah elemen wajib dalam kepemimpinan kami. Kami percaya bahwa model bisnis kami harus sesuai dengan prinsip pengelolaan air secara berkelanjutan, sambil tetap menjaga kualitas sumber air.
Demi mewujudkan pabrik ‘tanpa limbah’, kami bekerja keras untuk mengelola limbah yang dihasilkan secara bertanggung jawab. Dasar dari pendekatan kami adalah prinsip reduce, reuse, recycle, dan recover.
Salah satu cara untuk mewujudkannya adalah melalui model ekonomi sirkular yang menekan frekuensi penggantian barang. Lalu, kami juga mengelola semua bahan baku biologis yang ada agar tidak mencemari lingkungan saat terurai. Sebanyak 90% dari bahan baku proses produksi diperkirakan akan menjadi limbah sebelum meninggalkan pabrik, sedangkan 80% dari produk yang dibuat berakhir di tempat pembuangan dalam 6 bulan pertama.
Sebagai perusahaan yang memperoleh bahan baku dari seluruh dunia, kami berusaha keras untuk meminimalisir dampak lingkungan dari kegiatan kami dengan mengevaluasi dan mengawasi setiap langkah dalam siklus kehidupan semua produk. Demi mendukung keanekaragaman hayati, kami senantiasa mengembangkan pendekatan untuk mencegah penggundulan hutan.
Sebagai contoh, kami mendanai Earthworm Foundation, sebuah organisasi non-profit yang bertujuan meningkatkan hubungan antara manusia dan alam. Melalui proyek ini, kami berupaya mengatasi masalah sustainability di bagian awal rantai pasokan kelapa sawit kami di Indonesia dan Malaysia.